Hai
sahabat tekno. Hari ini sobtek memulai berbagi tutorial dalam dunia desain ya,
khususnya desain grafis. Kamu yang membaca blog ini pasti suka nih dengan
desain grafis, kalo bentul kamu suka desain grafis, berarti kita cocok ni,
sobtek juga suka bingiits dengan desain grafis.
Sebelum
berbagi berbagai tutorial dalam desain grafis, sobtek terlebih dahulu mau
berbagi kepada kamu semua mengenai sejarah muncul nya desain grafis ya. Supaya kamu
kenal dengan desain grafis ni. Ibarat pepatah, tak kenal maka tak syaang, tak
sayang maka taaaaak....??? (jawab sendiri ya)
Okey,
ini dia sejarah desain grafis. Selamat membaca dan semoga bermanfaat.
Desain grafis atau rancang grafis adalah proses komunikasi
menggunakan elemen visual, seperti tulisan, bentuk, dan gambar yang dimaksudkan
untuk menciptakan persepsi akan suatu pesan yang disampaikan. Bidang ini
melibatkan proses komunikasi visual.
Sejarah desain grafis tidak dapat dilepaskan dari
sejarah perkembangan seni rupa. Karenanya, produk komunikasi visual tertua yang
pernah ditemukan adalah lukisan gua di Lascaux, Perancis, yang diperkirakan berasal dari 15.000-10.000 SM. Simbol-simbol
berbentuk ideogram ini kemudian berkembang menjadi aksara yang pada
masa modern ini rutin kita gunakan di layar.
Henry Cole menjadi salah seorang yang paling
berpengaruh dalam pendidikan desain di Inggris, ia meyakinkan pemerintah
tentang pentingnya desain dalam sebuah jurnal yang berjudul Journal of Design
and Manufactures. Dia menyelenggarakan The Great Exhibition sebagai perayaan
atas munculnya teknologi industri modern dan desain bergaya Victoria.
Dari tahun 1891 sampai 1896, Percetakan William Morris
Kelmscott mempublikasikan buku karya desain grafis yang dibuat oleh gerakan
Arts and Crafts , dan membuat buku dengan desain yang lebih bagus dan elegan
untuk dijual kepada orang-orang kaya. Morris membuktikan adanya potensi pasar
untuk produk-produk desain grafis. Morris juga mempelopori pemisahan desain
grafis dari seni rupa. Karya –karya Morris dan karya dari pergerakan Private
Press secara langsung mempengaruhi Art Nouveau, dan secara tidak langsung
mempengaruhi perkembangan desain grafis pada awal abad ke 20.
Kata Desain Grafis pertama kali digunakan pada tahun
1922 di sebuah esai berjudul New Kind of Printing Calls for New Design yang
ditulis oleh William Addison Dwiggins, seorang desainer buku Amerika.
Raffe's Graphic Design, yang diterbitkan pada tahun
1927, dianggap sebagai buku pertama yang menggunakan istilah Desain Grafis pada
judulnya
The signage in the London Underground adalah contoh
desain klasik pada abad modern yang menggunakan jenis huruf yang dirancang oleh
Edward Johnston pada tahun 1916.
Pada tahun 1920, Aliran konstuktivisme di Uni Soviet
melihat seni yang berorientasi individu tidak ada gunanya bagi Rusia dan
membuat sesuatu yang dapat diterapkan di dunia nyata. Mereka mendesain
bangunan, perangkat teater, poster, kain, pakaian, perabot, logo, menu, dll.
Jan Tschichold merumuskan prinsip-prinsip dasar
tipografi modern pada tahun 1928 dalam bukunya yang berjudul New Typography.
Tschichold, Bauhaus,Herbert Bayer and Laszlo Moholy-Nagy, and El Lissitzky
adalah tipografer yang berpengaruh besar dalam ilmu desain grafis yang kita
kenal sekarang ini. Mereka mempelopori teknik produksi yang digunakan sepanjang
abad ke 20. Pada tahun-tahun berikutnya desain grafis mendapat banyak pengakuan
dan mulai banyak diterapkan. Pasca Perang Dunia II, kebutuhan akan desain
grafis meningkat pesat, terutama untuk periklanan dan kemasan produk.
Perpindahan Sekolah Bauhaus dari Jerman ke Chicago pada tahun 1937 membawa
pengaruh besar pada desain di Amerika. Nama- nama yang terkenal diantaranya
Adrian Frutiger(desainer jenis huruf Univers dan Frutiger), Paul Rand(yang dari
akhir 1930-an sampai kematiannya pada tahun 1996 menggunakan prinsip Bauhaus
dan menerapkannya padaiklan dan desain logo.
Perkembangan industi desain grafis tumbuh seiring
dengan perkembangan konsumerisme. Hal ini menimbulkan kritik dari berbagai
komunitas desain yang tertuang dalam First Things First manifesto yang pertama
kali diterbitkan pada tahun 1964 dan diterbitkan kembali pada tahun 1999 di
majalah Émigré. Konsumerisme terus tumbuh, sehingga terus memacu pertumbuhan
ilmu desain grafis. Hal ini menarik para praktisi desain grafis, beberapa
diantaranya adalah : Rudy VanderLans, Erik Spiekermann, Ellen Lupton and
Rick Poynor.